Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Tahfizh Al-Qur'an Tahun 2017

Beasiswa - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) akan kembali menawarkan beasiswa bagi para penghafal (Tahfizh) AlQur'an. 

Beasiswa ini diberikan bekerja sama dengan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia (United Islamic Cultural Centre of Indonesia-Turkey/ UICCI).


Plt Direktur PD Pontren Imam Safei dalam edarannya menjelaskan, Program Beasiswa Tahfizh Al-Quran (PBTQ) dilaksanakan dalam bentuk perlindungan beasiswa pendidikan bagi penerima yang lulus seleksi untuk mengikuti aktivitas pendidikan non degree di Indonesia dan di Turki.

"Pendaftaran calon penerima seleksi dilakukan mulai tanggal 13 Maret - 13 Mei 2017 secara online di website www.uicci.org," katanya.

Menurut Imam, seleksi PBTQ akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap. Seleksi tahap I, berupa tes tertulis dan hafalan pada tanggal 26 Mei 2017 di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi yang ditunjuk. Hasil seleksi tahap I akan diumumkan pada 1 Juni melalui Kanwil Kemenag Provinsi dan website Kementerian Agama (www.kemenag.go.id), katanya.

Untuk seleksi tahap II, lanjut Imam, berupa masa orientasi di Pondok Pesantren Sulaimaniyah yang ditunjuk dari 7 - 11 Juni 2017. Mereka yang dinyatakan lulus dan menerima beasiswa akan diumumkan melalui Kanwil dan website Kemenag pada 15 Juni 2017.

"Pelaksanaan pendidikan PBTQ ini akan dimulai pada 9 Juli 2017," ujarnya. (selengkapnya, silahkan klik Edaran Seleksi Program Beasiswa Tahfidz Al Alquran Tahun 2017)

Kepala Subbag Humas dan Publikasi, Muhtadin mengatakan, penerima seleksi PBTQ terbagi menjadi dua, yaitu: kelompok usia 18 - 22 Tahun dan 14 - 18 Tahun. 

Untuk kelompok pertama, penerima yang lulus seleksi akan memperoleh layanan pendidikan selama setahun di Indonesia untuk memantapkan tahfizh Al-Quran 30 juz, Bahasa Arab, dan Bahasa Turki.

"Setelah itu, mereka akan memperoleh pendidikan di Turki selama tiga tahun untuk mendalami tahfizh Al-Quran, pengetahuan keagamaan Islam, serta kemampuan berbahasa Arab dan Turki," katanya.

Beasiswa untuk kelompok usia 14 - 18 tahun diberikan kepada mereka yang minimal sudah hafal 1 juz Al Quran. Mereka akan diberi layanan pendidikan selama dua tahun terlebih dahulu pada lembaga pendidikan yang telah ditetapkan Kementerian Agama untuk kemudian pada awal tahun ketiga, kembali diseleksi untuk aktivitas lanjutan ke Turki. Menurut Muhtadin, mereka yang lulus diwajibkan mengikuti pendidikan kesetaraan Paket C selama setahun guna memperoleh ijazah jenjang Madrasah Aliyah (MA/ sederajat) untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya di Turki.

"Alumni aktivitas ini wajib mengabdi selama setahun dalam rangka berbagi pengetahuannya di pondok pesantren Tahfizh Al-Quran, baik di Indonesia maupun lembaga pendidikan yang dikerjasamakan oleh UICCI di sejumlah negara," jelasnya.

Muhtadin menambahkan, penerima yang lulus seleksi dan mengikuti aktivitas akan mendapat fasilitas akomodasi, konsumsi, dan layanan pendidikan dari UICCI. Adapun transportasi keberangkatan ke Turki akan ditanggung oleh Kementerian Agama RI.

Berikut ini daftar Pesantren Sulaimaniyah yang bisa dipilih oleh penerima sebagai daerah penyelenggaraan aktivitas pendidikan di Indonesia:
1. DKI Jakarta: Pesantren Walidah Sultan (Pasar Minggu), Pesantren Sulaimaniyah Jakarta (Pulogadung), Pesantren Sulaimaniyah Duren Sawit (Jakarta Timur)
2. Banten: Pesantren Sulaimaniyah La Tahzan Bintaro (Pondok Aren), Pesantren Sulaimaniyah Misykatul Ardhi Bintaro (Pondok Pucung)
3. Jawa Barat: Pesantren Sulaimaniyah Nur Ali (Sukabumi), Pesantren Sulaimaniyah Puncak (Cisarua)
4. Jawa Tengah: Pesantren Sulaimaniyah Al Hidayah (Klaten), Pesantren SulaimaniyahNida Al Alquran (Temanggung), Pesantren Sulaimaniyah Al Hikmah (Jogja)
5. Jawa Timur: Pesantren Sulaimaniyah Surabaya (Wonocolo), Pesantren Sulaimaniyah Hidayatul Hasan (Lumajang), Pesantren Sulaimaniyah Al Karimiyah (Sumenep), Pesantren Sulaimaniyah Al Munir (Situbondo), Pesantren Sulaimaniyah Al Ikhlas (Pasuruan)
6. Aceh: Pesantren Sulaimaniyah Habibi Center (Koto Baro, Aceh)
7. Sumatera Utara: Pesantren Sulaimaniyah Syarief (Medan), Pesantren Sulaimaniyah Farhan Sultan (Medan)
8. Sumatera Selatan: Pesantren Sulaimaniyah Palembang (Ilir Barat I)
9. Kalimantan Selatan: Pesantren Sulaimaniyah Nurul Fikri (Banjarmasin)
10. NTB: Pesantren Sulaimaniyah Nur Aisyah (Mataram)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel