Terlalu Cepat Belajar Berhitung, Bisa Rusak Tatanan Otak Anak

ukg2016.com - Orang bau tanah yang ingin mengajarkan anaknya baca, tulis dan berhitung (calistung) semenjak dini sebaiknya harus berpikir ulang karena ternyata, menurut para ahli, hal itu dapat merusak tatanan otak anak. Pakar tumbuh kembang anak dari Universitas Airlangga DR Dr Ahmad Suryawan SpA(K) mengingatkan para orang bau tanah untuk tidak mengajarkan calistung sebelum sang anak masuk ke Sekolah Dasar (SD) atau berumur tujuh tahun.
                                                              
Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, mengatakan "Mengajarkan anak calistung sebelum waktunya dapat merusak tatanan otak anak, dalam artian anak dalam mengerjakan sesuatu tidak runtut atau selaras," katanya yang UKG2016.com kutip dari republika.co.id (22/11).

Ditambahkannya, seharusnya anak yang berumur di bawah 7 (tujuh) tahun mampu membentuk garis lurus, menggaris, membentuk gambar berdiri sederhana dan sebagainya. Sayangnya, pada masyarakat modern dikala ini, anak belum tentu mampu menggambar garis lurus malah berguru menghitung.

"Anak memang mampu cerdik karena mampu calistung semenjak dini, tapi perilakunya tidak runtut dalam menyelesaikan suatu persoalan. Hal itu karena sirkuit di otaknya tidak 'by order'. Anak tidak mengerti urutan," tambahnya.

Juga terdapat 2 (dua) kemungkinan bagi anak yang sudah dikenalkan calistung semenjak dini :
Pertama, mampu calistung karena mengerti caranya, dan 
Kedua, anak tersebut mampu karena menghapalkan caranya. 

Salah kaprah pandangan orang bau tanah dikala ini disebabkan oleh cara menilai prestasi anak dari hal yang berbau matematika atau akademik dan melupakan prestasi non akademik. 

"Calistung boleh dikenalkan pada anak usia PAUD, tapi tidak boleh jadi evaluasi prestasi," pungkasnya.

Demikian isu seputar pendidikan anak usia dini terkait judul Terlalu Cepat Belajar Berhitung, Bisa Rusak Tatanan Otak Anak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel