perkembangan perilaku dan langsung penerima latih SD

emahami karakteristik penerima didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. hal ini pun menjadi dasar Uji Kompetensi Guru/UKG
Karakteristik Anak Didik Sekolah Dasar Menurut Nasution (1993 : 44)

 masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak simpulan yang berlangsung dari usia enam tahun sampai sebelas atau duabelas tahun. Usia ini ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar dan dimulainya sejarah gres dalam kehidupannya yang kelak akan mengubah sikap dan tingkah lakunya. Masa usia sekolah dianggap oleh Suryobroto (1990 : 119) sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Tetapi beliau tidak berani mengatakan pada umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk sekolah dasar. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif belum dewasa lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya, masa ini dapat diperinci menjadi dua fase, yakni : 1.    
Masa Kelas Rendah Sekolah Dasar Beberapa sifat khas belum dewasa pada masa ini antara lain yaitu sebagai berikut :
 a)      Adanya korelasi aktual yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah.
 b)      Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
c)      Adanya kecenderungan memuji sendiri.
 d)      Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal itu dirasainya menguntungkan untuk meremehkan anak lain.
e)      Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting.
f)       Pada masa ini (terutama pada umur 6-8 tahun) anak menghendaki nilai yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.


Menjelaskan tahapan perkembangan perilaku dan pribadi penerima didik

Perkembangan Fisik Perkembangan fisik penerima didik usia SD/MI meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan. Perubahan proporsi atau perbandingan antar adegan tubuh yang membentuk postur tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak menentukan ketrampilan anak bergerak. Pertumbuhan dan perkembangan mensugesti cara memandang dirinya sendiri dan orang lain, yang berdampak dalam melaksanakan pembiasaan dengan dirinya dan orang lain.

Menjelaskan implikasi prinsip-prinsip perkembangan perilaku dan pribadi penerima didik terhadap pendidikan

Pertumbuhan fisik penerima didik usia SD/MI lebih lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa sebelumnya (masa bayi dan TK awal) dan sesudahnya (masa puber dan remaja). Jadwal waktu pertumbuhan fisik tiap anak tidak sama, ada yang berlangsung cepat, sedang atau lambat. Banyak faktor yang mensugesti perkembangan fisik anak antara lain:
1.   Pengaruh keluarga 
a.   Faktor keturunan Membuat anak menjadi gemuk dari pada anak lainnya. Perbedaan ras suku bangsa (orang Amerika, Eropa, dan  Australia cenderung lebih tinggi dari pada orang Asia).

b.  Faktor lingkungan Akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan anak tersebut. Lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi tubuh.
 c.  Jenis Kelamin Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dibandingkan dengan anak perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun.
d.   Gizi dan kesehatan Anak yang memperoleh gizi cukup biasanya lebih tinggi tubuhnya dan relatif lebih cepat mencapai masa puber dibandingkan dengan anak yang bergizi kurang. Anak yang sehat dan jarang sakit biasanya mempunyai tubuh sehat dan lebih berat dibanding dengan anak yang sering sakit.
 e.   Status sosial dan ekonomi Fisik anak dari kelompok ekonomi rendah cenderung lebih kecil dibandingkan dengan keluarga ekonomi cukup atau tinggi. Keadaan status ekonomi mensugesti tugas keluarga dalam memberi makan, gizi dan pemeliharan kesehatan serta acara pekerjaan yang dilakukan anak.

 f.   Gangguan Emosional Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menjadikan terbentuknya steroid adrenalin yang berlebihan. Hal ini menjadikan berkurangnya hormon pertumbuhan pada kelenjar pituitary, akhirnya anak mengalami keterlambatan perkembangan memasuki masa puber. Bagi anak usia SD atau MI, reaksi yang diperlihatkan orang lain terutama oleh teman-teman sebayanya terhadap ukuran dan proporsi tubuhnya mempunyai makna penting. Apabila ukuran-ukuran dan proporsi tubuh anak berbeda jauh dengan sahabat sebayanya anak akan merasa kelainan, tidak bisa dan rendah diri.

Membedakan banyak sekali jenis kecerdasan penerima didik berdasarkan ciri-cirinya
Selain itu, struktur pengetahuan juga menjelaskan wacana tingkat kecerdasan penerima didik pada usia SD. Dengan adanya beberapa kecerdasan tiap individu, maka memungkinkan terjadinya kecerdasan ganda (multiple intelligence),  sehingga perlu diadakannya semacam tes untuk mengetahui tingkat intelegensi tiap individu yang biasa disebut dengan IQ (Intelligence Quotient). IQ merupakan hasil bagi usia mental dengan usia kronologis atau kalender dikalikan seratus. Dengan berpegang pada satuan ukuran IQ, maka kecerdasan dikategorikan dalam tabel berikut (Sukmadinata, 2003):

IQ Kategori 140-…… Genius
130-139 Sangat cerdas 1
20-129 Cerdas
110-119 Di atas normal
90-109 Normal
80-89 Di bawah normal
70-79 Bodoh
50-69 Debil
 25-49 Imbecil

Faktor-faktor yang mensugesti perkembangan intelek atau kecerdasan Ada beberapa faktor yang mensugesti perkembangan intelek penerima didik usia SD atau MI, antara lain:
1.    Kondisi organ penginderaan sebagai susukan yang dilalui pesan indera dalam perjalanannya ke otak (kesadaran).
2.    Intelegensi mensugesti kemampuan anak untuk mengerti dan memahami sesuatu.
3.    Kesempatan mencar ilmu yang diperoleh anak.
4.    Tipe pengalaman yang didapat anak secara pribadi akan berbeda jikalau anak mendapat pengalaman seara tidak pribadi dari orang lain atau gosip dari buku.
5.    Jenis kelamin karena pembentukan konsep anak laki-laki atau perempuan telah dilatih semenjak kecil dengan cara yang sesuai dengan jenis kelamin.

6.    Kepribadian pada anak dalam memandang kehidupan dan menggunakan suatu kerangka teladan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Dalam perkembangan intelek, dapat juga terjadi
 kendala dan berbahaya yang mensugesti perkembangan anak secara keseluruhan, di antaranya:
1.    Kelambanan perkembangan otak yang dapat mensugesti kemampuan bermain dan mencar ilmu di sekolah serta pembiasaan diri dan sosial anak, yang dikarenakan oleh tingkat kecerdasan di bawah normal dan kurangnya mendapat kesempatan memperoleh pengalaman.

 2.    Konsep yang salah yang disebabkan oleh gosip yang salah, pengalaman terbatas, mudah percaya, kebijaksanaan sehat yang keliru, dan imajinasi yang sangat berperan, aliran tidak realistis, serta salah menafsirkan arti. Kesulitan dalam membenarkan konsep yang salah dan tidak relistik. Hal ini biasanya berkenaan dengan konsep diri dan sosial yang bisa membingungkan anak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel